Selasa, 01 Mei 2012

ASI dan Zat Kandungan Anti Kanker



Headline
Oleh: Dahlia Krisnamurti
Kandungan ASI selain memegang peran utama dalam perkembangan otak karena gula dan lemak yang dikandungnya juga memiliki memberikan proteksi pada bayi terhadap berbagai ancaman penyakit serius seperti kanker.

Terdengar aneh memang! Namun ASI mengandung zat ajaib yang sering disebut kolostrum yang memberikan proteksi pada bayi terhadap berbagai ancaman penyakit serius seperti kanker.

Dilansir Sciencenewsline, sebuah penelitian terbaru menemukan suatu bentuk protein pada ASI yang ternyata memiliki sifat sebagai zat antikanker, yang biasa disebut TNF-apoptosis inducing ligand (TRAIL).

Para peneliti mengambil sampel dari kolostrum (susu pertama yang keluar dari payudara ibu, berbentuk cairan kekuningan agak kental) serta ASI dari perempuan yang baru menjadi ibu. Peneliti juga mengambil sampel darah dari perempuan sehat serta susu formula.

Responden yang terlibat dalam penelitian ini telah dites terlebih dahulu dan memenuhi syarat karena tidak menunjukkan tanda-tanda eklampsia, infeksi atau demam, sehingga bisa melahirkan bayi yang sehat.

Selanjutnya peneliti mengukur tingkat TRAIL dari kolostrum, ASI, darah (serum) dan susu formula. Ditemukan kolostrum dan ASI mengandung 100-400 kali lipat kadar TRAIL yang lebih tinggi dibanding darah, sedangkan pada susu formula tidak ditemukan TRAIL.

"TRAIL merupakan kandidat kuat untuk menjelaskan efek biologis secara menyeluruh dari menyusui dalam melawan kanker," kata peneliti.

Selain itu hasil studi ini juga menguatkan peran penting dalam pencegahan kanker pada anak, seperti kanker lymphoblastic leukemia, penyakit Hodgkins serta neuroblastoma yang banyak menyerang anak-anak.

"ASI memiliki peran penting dalam mencegah jenis kanker tertentu pada anak seperti leukemia lymphoblastic, penyakit Hodgkin, dan neuroblastoma. Namun, laurutan TRAIL endogen adalah kandidat kuat untuk menjelaskan efek biologis keseluruhan dari menyusui dalam melawan kanker," kata peneliti.

Para ibu yang dipilih untuk berpartisipasi dalam penelitian ini sudah memenuhi syarat karena mereka tidak menunjukkan tanda-tanda eklampsia, infeksi, atau demam.

Diketahui kanker anak terjadi sekitar 2-4% dari seluruh kasus kanker pada manusia dan menyebabkan 10 persen kematian pada anak. Kanker anak kemungkinan besar dapat disembuhkan jika ditemukan pada stadium dini.

Makanan Yang Membuat Kulit Cerah Ceria



Kulit anda terlihat kusam? anda seharian di rumah karena kulit anda? kini saat nya anda merawat kulit anda dengan cara  mengkonsumsi makanan yang berkhasiat membuat warna kulit anda menjadi cerah ceria. dan untuk kesehatan kulit, kini saatnya anda harus mengetahui apa saja makanan yang penting untuk membuat warna kulit anda menjadi cerah ceria. Oke berikut ini adalah makanan yang penting untuk membuat kulit anda cerah ceria:



1. Jeruk
Semua jenis buah jeruk, termasuk jeruk bali, merupakan sumber vitamin C yang memiliki banyak manfaat untuk kulit. Vitamin C meningkatkan produksi kolagen dan elastin dalam tubuh kita, yang berfungsi untuk mengurangi kerutan dan menghambat penuaan kulit. Ia juga dipercaya dapat memperlambat produksi melanin, pigmen yang membuat kulit terlihat lebih gelap. Usahakan mengkonsumsi jeruk segar satu kali dalam sehari. Selain jeruk, tomat juga merupakan buah yang kaya vitamin C.


2. Sayuran berwarna merah dan hijau
Bayam, wortel, brokoli, dan kawan-kawannya mengandung banyak beta-carotene yang berfungsi sebagai antioksidan untuk kulit. Selain mencegah kerusakan sel, beta-carotene juga akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A yang berguna untuk memerangi jerawat, memproduksi sel kulit baru, dan membuat warna kulit terlihat cerah dan muda. Akan lebih baik jika vitamin A kita dapatkan langsung dari makanan dan bukan dari suplemen vitamin, karena kelebihan vitamin A justru dapat mengganggu kesehatan kita.

3. Ikan
Makhluk air ini kaya akan asam lemak Omega-3 yang merupakan resep utama untuk kulit yang cerah cemerlang. Selain itu, mengkonsumi sarden, tuna, atau salmon yang kaya protein dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan polusi. Protein yang terkandung di dalamnya membantu reproduksi sel dan membuat kulit terlihat bercahaya.

4. Alpukat
Alpukat adalah sumber vitamin E. Ia berguna untuk menghambat penuaan dan membersihkan kulit dari segala noda seperti bekas jerawat, flek hitam, dan masalah lain. Mengonsumsi alpukat secara teratur juga akan mencegah kulit menjadi kendur seiring bertambahnya usia.

5. Gandum
Bisa didapat dalam bentuk sereal maupun roti, gandum mengandung biotin yang berfungsi membantu sel tubuh memproses lemak. Kekurangan biotin dapat menyebabkan kulit kering dan terlihat kusam.

6. Minyak zaitun
Makanan paling sehat untuk kulit? Salad buah dan sayuran yang diperciki minyak zaitun sebagai penyedap. Minyak ini mengandung asam lemak yang esensial untuk membuat kulit terlihat cerah, bercahaya, dan sehat.

Berbicara tentang ilmu modifikasi yamaha mungkin tak pernah puas jika tidak teliti pada bagian-bagian yang sekiranya perlu untuk di modifikasi. untuk itu anda bisa gunakan contoh gambar ini sebagai replika motor anda.









Demensia Penyakit Lupa


Selain amnesia, penyakit lupa ingatan lainnya adalah demensia. Hanya saja, demensia lebih gawat daripada amnesia. Tidak hanya gangguan memori, penyakit demensia ini ditandai juga dengan kerusakan kognitif.
Secara umum, ada dua tipe demensia, yakni demensia alzheimer dan demensia vaskuler. Pada tipe pertama, sel neuron otak akan mati perlahan, dan penyakit ini bersifat progresif alias bertambah berat. Selain merusak fungsi kognitif, demensia tipe ini biasanya terjadi pada seseorang yang berusia lebih dari 65 tahun.
Pada usia itu, fungsi kognitif mulai berkurang 15 persen. "Selanjutnya, setiap penambahan usia lima tahun, penurunan fungsi akan berlangsung dua kali lipat," kata Rocsky. 

Sedangkan demensia vaskuler bisa disebabkan oleh stroke, trauma, atau radang otak. Maka, para pengidap penyakit hipertensi lebih berpotensi mengalami demensia. "Hipertensi menyebabkan peredaran darah tidak stabil. sehingga kerja otak terganggu dan bisa mengalami pikun," kata Rocsky.
Sayang, kerusakan kognitif ini sering diabaikan. Apalagi jika tidak disertai gejala demensia. Karena itu, penting untuk mengidentifikasi sejak dini adanya penurunan kognitif yang progresif.

Gejala demensia sebenarnya muncul secara perlahan. timumnya diawali dengan penurunan kemampuan otak yang berlangsung secara progresif pada memori. Penurunan fungsi otak itu menyebabkan berkurangnya kemampuan intelegensia, perhatian, konsentrasi, orientasi, serta menurunnya kemampuan memecahkan masalah.
Berbagi ilmu tentang damensia Mulyadi Tedjapranata, Direktur Medizone Clinic, mengatakan, kepribadian pasien juga terpangaruh."Penyakitini juga menyerang mental sehingga ada perubahan perilaku," .
Yang patut diketahui juga, demensia ternyata bisa menyerang orang masih muda. Pemicunya bisa karena faktor genetik alias keturunan, misal, keluarganya pernah ada yang mengidap demensia

LANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN BAHAN AJAR


Sebelum melaksanakan pemilihan bahan ajar, terlebih dahulu perlu diketahui kriteria pemilihan bahan ajar. Kriteria pokok pemilihan bahan ajar dalam pembelajaran atau materi pembelajaran adalah standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal ini berarti bahwa materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh guru di satu pihak dan harus dipelajari siswa di lain pihak hendaknya berisikan materi atau bahan ajar yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dengan kata lain, pemilihan bahan ajar haruslah mengacu atau merujuk pada standar kompetensi.

Setelah diketahui kriteria pemilihan bahan ajar, sampailah kita pada langkah-langkah pemilihan bahan ajar. Secara garis besar langkah-langkah pemilihan bahan ajar meliputi pertama-tama mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar yang menjadi acuan atau rujukan pemilihan bahan ajar. Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan ajar. Langkah ketiga memilih bahan ajar  yang sesuai atau relevan  sesuai prinsip-prinsip pemilihan bahan ajar berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah teridentifikasi tadi. Terakhir adalah memilih sumber bahan ajar.
Secara lengkap, langkah-langkah pemilihan bahan ajar dapat dijelaskan sebagai berikut:

A.      Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar
Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran.  
Setiap aspek standar kompetensi tersebut memerlukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang berbeda-beda untuk membantu pencapaiannya.
 B.      Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran
Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi pembelajaran juga dapat dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Materi pembelajaran aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur (Reigeluth, 1987).
  • Materi jenis fakta adalah materi  berupa nama-nama objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda, dan lain sebagainya.
  • Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakekat, inti isi.
  • Materi jenis prinsip berupa dalil, rumus, postulat adagium, paradigma, teorema.
  • Materi jenis prosedur berupa langkah-langkah mengerjakan sesuatu secara urut, misalnya langkah-langkah menelpon, cara-cara pembuatan telur asin atau cara-cara pembuatan bel listrik.
  • Materi pembelajaran aspek afektif meliputi: pemberian respon, penerimaan (apresisasi), internalisasi, dan penilaian.
  • Materi pembelajaran aspek motorik terdiri dari gerakan awal, semi rutin, dan rutin


 C.      Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan  kompetensi dasar
Pilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditentukan. Perhatikan pula jumlah atau ruang lingkup yang cukup memadai sehingga mempermudah siswa dalam mencapai standar kompetensi.
Berpijak dari aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah memilih jenis materi yang sesuai dengan aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut. Materi yang akan diajarkan  perlu diidentifikasi  apakah termasuk jenis fakta, konsep, prinsip, prosedur, afektif, atau gabungan lebih daripada  satu jenis materi. Dengan mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan diajarkan, maka guru akan mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya. Setelah jenis materi pembelajaran teridentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih jenis materi tersebut yang sesuai dengan standar kompetensi atau kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Identifikasi jenis materi pembelajaran juga penting untuk keperluan mengajarkannya. Sebab, setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi pembelajaran atau metode, media, dan sistem evaluasi/penilaian  yang berbeda-beda. Misalnya metode mengajarkan materi fakta atau hafalan adalah dengan menggunakan “jembatan keledai”, “jembatan ingatan” (mnemonics), sedangkan metode untuk mengajarkan prosedur adalah “demonstrasi”.
Cara yang paling mudah untuk menentukan jenis materi pembelajaran yang akan diajarkan adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan tentang kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa

Pandangan teori awal kehidupan para ahli


Awal Kehidupan berdasarkan Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea) Teori Biogenesis Francesco Redi (Italia, 1626 – 1697), Lazzaro Spallanzani (Italia, 1729 – 1799), dan Louis Pasteur (Perancis, 1822 – 1895) Lazzaro Spallanzani (1729 – 1799). untuk lebih jelasnya pembaca bisa simak postingan di bawah ini tentang teori Awal kehidupan
Berdasarkan fosil dan perhitungan yang teliti, diduga kehidupan muncul di bumi sekitar 4 milyar tahun yang lalu. Para ilmuwan berteori bahwa kehidupan terbentuk melalui suatu proses evolusi. Evolusi adalah suatu perubahan yang terjadi secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan dalam waktu jutaan, bahkan bermilyar-milyar tahun lamanya. Teori mengenai asal-usul kehidupan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu Teori Abiogenesis dan Teori Biogenesis. Mari cermati uraiannya.

1. Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea)

Tokoh teori ini adalah Aristoteles (384 – 322 SM), seorang ahli filsafat dan ilmu pengetahuan Yunani Kuno. Menurut teori yang dikemukakannya, makhluk hidup berasal dari benda tak hidup. Sebenarnya, Aristoteles mengetahui bahwa telur-telur ikan merupakan hasil perkawinan akan menetas menghasilkan ikan yang sama dengan induknya, tetapi dia yakin bahwa ada ikan yang berasal dari lumpur. Makhluk tersebut terjadi secara spontan sehingga teori abiogenesis disebut juga generation spontanea.

Tokoh Abiogenesis yang lain adalah John Needham (1700) seorang berkebangsaan Inggris. Dia melakukan percobaan dengan merebus sepotong daging dalam wadah selama beberapa menit (tidak sampai steril). Air rebusan daging disimpan dan ditutup dengan tutup botol dari gabus. Setelah beberapa hari, air kaldu menjadi keruh yang disebabkan oleh adanya mikroba. Needham mengambil kesimpulan bahwa mikroba berasal dari air kaldu. Jadi, menurut paham generation spontanea, semua kehidupan berasal dari benda tak hidup secara spontan, seperti:

a) ikan dan katak berasal dari lumpur

b) cacing berasal dari tanah

c) belatung terbentuk dari daging yang membusuk

d) tikus berasal dari sekam dan kain kotor.

Pada abad ke-17, Antonie Van Leeuwenhoek berhasil membuat mikroskop sederhana. Dengan alat ini, ia dapat melihat benda-benda aneh yang sangat kecil dalam setetes air rendaman jerami. Penemuan inilah yang merupakan awal runtuhnya paham Abiogenesis. Tidak semua orang puas dengan teori yang dikemukakan oleh para penganut paham abiogenesis. Oleh karena itu, ada orang yang mulai menyelidiki asal-usul makhluk hidup melalui berbagai percobaan.

Walaupun bertahan beratus-ratus tahun, teori Abiogenesis akhirnya goyah dengan adanya penelitian tokoh-tokoh yang tidak puas dengan paham Abiogenesis. Tokoh-tokoh ini antara lain: Francesco Redi (Italia, 1626 – 1697), Lazzaro Spallanzani (Italia, 1729 – 1799), dan Louis Pasteur (Perancis, 1822 – 1895)

2. Teori Biogenesis

a. Percobaan Francesco Redi (1626 – 1697)

27 - Teori Mengenai Asal-Usul Kehidupan 1Francesco Redi adalah seorang dokter Italia. Dia melakukan percobaan untuk menunjukkan bahwa ulat tidak muncul dengan sendirinya pada daging yang membusuk, melainkan berasal dari telur lalat. Pada percobaannya yang pertama tahun 1668, Redi menggunakan dua kerat daging segar dan dua toples. Toples I diisi dengan sekerat daging dan ditutup rapat-rapat. Sedangkan, toples II diisi dengan kerat daging dan dibiarkan terbuka. Setelah beberapa hari, keadaan daging pada kedua toples tersebut diamati. Hasilnya, pada toples II daging telah membusuk dan di dalam daging terdapat banyak larva. F. Redi menyimpulkan bahwa larva bukan berasal dari daging yang membusuk, tetapi berasal dari lalat yang masuk kemudian bertelur pada kerakan daging dan telur tersebut menetas menjadi larva.

Hasil percobaan ini mendapat sanggahan dari para ilmuwan pengikut teori abiogenesis. Sanggahan tersebut adalah kehidupan pada toples I tidak dapat terjadi karena toples tersebut tertutup sehingga tidak ada kontak dengan udara. Akibatnya, tidak ada daya hidup di dalamnya.

Untuk menjawab sanggahan tersebut, Redi melakukan percobaan kedua, yaitu meletakkan daging pada toples tertutup kain kasa sehingga masih terjadi hubungan dengan udara, tetapi lalat tidak dapat masuk. Hasil percobaan menunjukkan bahwa keratan daging membusuk, pada daging ini ditemukan sedikit larva, dan pada kain kasa penutupnya ditemukan lebih banyak larva. Redi berkesimpulan larva bukan berasal dari daging yang membusuk, tetapi berasal dari lalat yang hinggap di kain kasa dan beberapa telur jatuh pada daging.

b. Percobaan Lazzaro Spallanzani (1729 – 1799)

Percobaan Spallanzani pada prinsipnya sama dengan percobaan Redi, tetapi bahan yang digunakan adalah air kaldu. Labu I : diisi 70 cc air kaldu, kemudian dipanaskan 15ยบ C dan dibiarkan terbuka. Labu II : diisi 70 cc air kaldu, kemudian ditutup rapat dengan sumbat gabus, lalu dipanaskan dan pada daerah pertemuan gabus dengan mulut labu dapat diolesi lilin agar lebih rapat.

Kedua labu itu ditempatkan di tempat terbuka dan didinginkan. Setelah beberapa hari kemudian, hasil percobaan menunjukkan bahwa:

Labu I : terjadi perubahan, air kaldu menjadi keruh dan berbau tidak enak, serta banyak mengandung mikroba.

Labu II : tidak ada perubahan sama sekali, air tetap jernih dan tanpa mikroba. Tetapi, bila dibiarkan terbuka lebih lama terdapat banyak mikroba.

Teori Mengenai Asal-Usul Kehidupan 2

Dengan mikroskop tampak bahwa pada kaldu yang berasal dari labu I dan labu II terdapat mikroorganisme. Spallanzani menyimpulkan bahwa timbulnya kehidupan hanya mungkin jika telah ada kehidupan sebelumnya. Jadi, mikroorganisme tersebut telah ada dan tersebar di udara. Pendukung abiogenesis menyatakan keberatan terhadap hasil eksperimen Spallanzani, sebab udara diperlukan untuk berlakunya generation spontanea. Sedangkan, paham biogenesis beranggapan bahwa udara itu merupakan sumber kontaminasi.

c. Percobaan Louis Pasteur

Orang yang memperkuat teori Biogenesis dan menumbangkan teori Abiogenesis hingga tak tersanggahkan lagi adalah Louis Pasteur (1822 – 1895) seorang ahli biokimia berkebangsaan Perancis. Pasteur melakukan percobaan penyempurnaan dari percobaan yang dilakukan Spallanzani. Pada percobaannya, Pasteur menggunakan air kaldu dan tabung berleher angsa. Percobaannya adalah sebagai berikut:

1) Air kaldu dimasukkan ke labu berleher angsa. Labu ini digunakan dengan tujuan untuk menjaga adanya hubungan antara labu dengan udara luar. Selanjutnya, labu dipanaskan untuk mensterilkan air kaldu dari mikroorganisme.

2) Setelah dingin, labu ditempatkan pada tempat yang aman. Karena bentuk pipa seperti angsa, udara dari luar dapat masuk ke dalam labu dan menempel di dasar lehernya.

Sehingga udara yang masuk ke dalam labu adalah udara yang steril. Jadi, dalam percobaan ini masih ada daya hidup seperti yang dipersoalkan penganut paham Abiogenesis. Setelah dibiarkan beberapa hari, air kaldu tetap jernih dan tidak mengandung mikroorganisme.

3) Labu yang berisi air kaldu jernih, kemudian dipecahkan lehernya sehingga air kaldu bersentuhan dengan udara luar secara langsung. Setelah beberapa hari dibiarkan, air kaldu menjadi busuk dan banyak mengandung mikroorganisme.

Teori Mengenai Asal-Usul Kehidupan

Kesimpulan percobaan Pasteur adalah mikroorganisme yang ada pada air kaldu bukan berasal dari cairan (benda tak hidup), melainkan dari mikroorganisme yang terdapat di udara. Mikroorganisme yang ada di udara masuk ke dalam labu bersama-sama dengan debu.

Berdasarkan hasil percobaan tersebut, tumbanglah Teori Abiogenesis dan muncul Teori Biogenesis yang menyatakan bahwa:

a) Omne vivum ex ovo, artinya setiap makhluk hidup berasal dari telur.

b) Omne ovum ex vivo, artinya setiap telur berasal dari makhluk hidup.

c) Omne vivum ex vivo, artinya setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga.


Yang menakjubkan, Teori diatas telah ada sejak 1400 tahun yang Lalu.

'Pede' Tampil dengan Kulit Sempurna



Headline
Foto : Ilustrasi
Oleh: Dahlia Krisnamurti

Anda pasti selalu berkeinginan untuk tampil dengan kulit lebih sempurna?
Namun sebelumnya, intip beberapa hal yang mempengaruhi tampilan kulit Anda, seperti dilansir Cosmopolitan.
1. Seiring bertambahnya usia, proses regenerasi kulit pun melambat. Nah, sudah saatnya Anda butuh bantuan luar biasa dari 'sebotol' body lotion.
2. Beraktivitas di dalam ruangan? Kulit Anda bisa dehidrasi karena terus terkena terpaan AC.
3. Paparan sinar mataharii membuat kulit makin gelap. Juga menimbulkan bintik hitam dan noda pada kulit.
4. Kulit yang terjada kelembaban dan nutrisinya membuat Anda merasa lebih nyaman saat beraktivitas.
5. Pastikan elastisitas kulit Anda selalu terjaga. Sehingga tidak ada garis-garis halus dan tampak lebih lama.
6. Tidak hanya terlihat sehat dan radiant saja, namun kulit Anda juga harus terasa mulus saat disentuh.
7. Permasalahan kulit Anda itu bukan sekeadar kulit kering dan warna kusam, atau warna kulit yang yang gelap saja.